Artikel BLUD.id

Proyeksi Laporan Keuangan BLUD

Proyeksi Laporan Keuangan BLUD berisikan mengenai 6 komponen penting, yaitu : Proyeksi Pendapatan Proyeksi Belanja Proyeksi Pendapatan Dan Belanja Proyeksi Neraca Proyeksi Laporan Operasional Proyeksi Arus Kas. berikut penjelasannya: Proyeksi Pendapatan 5 tahun mendatang Table proyeksi pendapatan ini bersumber dari pendapatan baik BLUD, APBD dan APBN. Proyeksi pendapatan ini harus sesuai dengan rencana bisnis 5 tahunan yang dijelaskan di dalam matrik 5 tahunan. Jika di dalam matrik dijelaskan secara konsep, maka di table pendapatan ini dijelaskan proyeksi perolehan jika rencana 5 tahun tersebut berjalan. Proyeksi Belanja 5 tahun mendatang Proyeksi ini menggunakan konsep dana berimbang, sehingga pendapatan dan belanja ini harus berimbang jumlahnya. Proyeksi belanja juga harus disesuaikan dengan matriks keterkaitan. Contoh di dalam matrik ada peningkatan mutu SDM, maka di belanja perlu untuk diperhitungkan belanja pelatihan untuk kegiatan tersebut. Proyeksi pendapatan dan belanja 5 tahun mendatang Proyeksi pendapatan dan belanja ini sebenarnya untuk mengetahui surplus dan defisit, namun jika menggunakan konsep berimbang maka akan dihasilkan surplus defisitnya nol. Proyeksi neraca 5 tahun mendatang Proyeksi neraca 5 tahun mendatang ini menggambarkan tentang asset, kewajiban dan ekuitas yang dimiliki 5 tahun mendatang. Proyeksi ini bias dihitung dari neraca yang sudah ada di tahun berjalan, ditambah dengan proyeksi pendapatan dan belanja ddi table sebelumnya. Proyeksi laporan operasional 5 tahun mendatang Proyeksi laporan operasional ini berisikan proyeksi pendapatan dan biaya yang akan diproyeksikan untuk 5 tahun mendatang. Table ini tidak jauh berbeda dengan table proyeksi laporan pendapatan dan belanja, bedanya hanya di table ini menggunakan konsep biaya, bukan belanja. Setelah menjadi BLUD pelaporan keuangan akan keseluruhan menggunakan konsep biaya. Proyeksi Arus kas 5 tahun mendatang Proyeksi arus kas ini menggambarkan arus kas masuk dan arus kas keluar. Bias diambil dari data proyeksi laporan operasional sebelumnya.   Angka-angka yang ada di dalam proyeksi ini haruslah saling berkaitan. Sebab proyeksi ini merupakan satu kesatuan pelaporan yang utuh untuk 5 tahun mendatang, sehingga melalui proyeksi ini dapat terlihat cerminan keuangan satker setelah menjadi BLUD 5 tahun yang akan datang.

Fleksibilitas BLUD Membangun Bangsa Melalui Pelayanan Publik

Fleksibilitas BLUD membangun Bangsa Melalui Pelayanan Publik   Siang itu tim BLUD Syncore berkesempatan mendengarkan presentasi dari Bapak Agus Priyanto Bapel Jamkesos Kepala Seksi Pemeliharaan kesehatan. Mengapa dibilang berkesempatan? Sebab dari beliaulah kami jadi memahami visi dan misi Bapel Jamkesos yang ternyata sangat menarik. Presentasi tersebut mengenai presentasi dokumen Rencana Strategi Bisnis 5 tahun mendatang. Kegiatan yang berlangsung dalam sehari tersebut adalah kegiatan Diskusi untuk Pengembangan PPK BLUD Bapel Jamkesos DIY. Dari dokumen RSB yang disampaikan Bapak Agus, Bapel Jamkesos memiliki pelayanan yang cukup bagus. Salah satunya adalah sebagai pelayan pendukung di era JKN ini. Maksudnya adalah, masyarakat miskin sudah semestinya dijamin JKN untuk urusan kesehatannya, namun pada kenyataanya tidak semua masyarakat merasakan era JKN ini, dan Bapel Jamkesos DIY inilah sebagai unit pendukung yang melengkap era JKN. Adanya Bapel Jamkesos di DIY sangat membantu masyarakat yang tidak tertangani oleh JKN. Salah satunya adalah gepeng (gelandangan dan pengemis). Gepeng ini belum bias dirambah oleh JKN, sehingga jika ada gepeng yang membutuhkan jaminan kesehatan, maka Bapel Jamkesos akan maju menjamin kesehatan gepeng tersebut. Bapel Jamkesos juga sebagai penjamin utama untuk kesehatan pasien Disabilitas, bahkan penjamin utama ini dipertegas dalam salah satu regulasi khusus untuk disabilitas. Selain itu, produk-produk mandiri Bapel Jamkesos cukup menarik. Hal ini akan direalisasikan dalam 5 tahun mendatang. Visi dan misi yang baik tersebut didukung dengan fleksibilitas yang diberikan oleh PPK BLUD ini. Bagi satker yang memahami fleksibilitas BLUD ini akan menjadi seperti Bapel Jamkesos, di mana setiap tahunnya terus mengalami peningkatan pertumbuhan, padahal awalnya Bapel Jamkesos hamper dipintu pembubaran, namun karena adanya inovasi dan gerakkan untuk membangun dan melayani, maka Bapel Jamkesos terus bergerak mencari kreatifitas untuk tetap bisa melayani masyarakat. Dalam 5 tahun mendatang Bapa Agus mengatakan bahwa tidak hanya untuk masyarakat miskin saja yang akan bisa merasakan jaminan. Untuk masyarakat kelas menengah atas pun bisa merasakan jaminan, contohnya kursi roda yang harganya puluhan juta, bisa jadi hal tersebut membutuhkan jaminan. Produk ini disebut prosuk jaminan mandiri yang juga sedang dikembangkan Bapel Jamkesos.  

Bangkitnya Bapel Jamkesos sebagai BLUD DIY

Bangkitnya Bapel Jamkesos sebagai BLUD DIY   Era JKN membuat Bapel Jamkesos harus mandiri, sebab Bapel Jamkesos 90% pelayanannya kepada masyarakat miskis, namun era JKN mewajibkan masyarkat miskin untuk ikut ke dalam BPJS, sehingga Bapel Jamkesos harus memikirkan layanan dukungan untuk masyarakat. Pelayanan dukungan ini pada intinya adalah layanan yang disediakan jika JKN tidak dapat menaungi masyarakat miskin.   Mengapa demikian? Pada kenyataannya era JKN tidak 100% bisa menyentuh masyarakat miskin, hal tersebut terjadi juga di Yogyakarta, sehingga Bapel Jamkesos menjadi unit pendukung layanan JKN. Contoh layanannya adalah pembiayaan rawan kesehatan, salah satunya HIV/AIDS. Sebab jika di pelayanan umum maka banyak amsyarakat yang ragu untuk mengatakan dirinya terjangkit penyakit demikian, dan biasanya jika berobat akan dimintai keterangan si penderita, namun lewat Bapel Jamkesos maka identitas penderita akan dilindungi dan dibiayai untuk diobati. Era JKN justru membuat Bapel Jamkesos bangkit dan semangat. Mencari alternative untuk terus melayani masyarakat. Sumber pendapatan di luar APBD dikembangkan dengan berbagai inovasi baru yang seluruhnya ditujukan untuk mendukung program JKN. Diantara program yang telah disusun adalah jamkes mandiri bertahap, jamkes mandiri khusus, jamkes mandiri preventif, jamkes rehabilitatif, COB layanan dengan stakeholder, dan lain sebagainya. Karena program utama Bapel Jamkesos berbenturan dengan aturan JKN, dengan inovasi dan semngat yang ada agar Bapel Jamkesos terus hidup, sehingga muncullah produ-produk mandiri hasil dari pengembangan tim. Semangat yang ada justru membuat inovasi layanan mandiri terus berkembang, dan bahkan Bapel Jamkesos mendapatkan prestasi yang baik di tingkat nasional pun sudah menjadi rujukan beberapa daerah terkait pendirian Bapel Jamkesos untuk masyarakat. Perencanaan yang baik tersebut akan dituangkan dalam rencana strategi bisnis 5 tahunan yang sedang disusun. RSB ini sebelumnya sudah pernah disusun, namun mengalami revisi untuk terus menghidupkan status Bapel Jaamkesos sebagai BLUD. Semangat tim dalam revisi ulang dokumen Pra BLUD patut untuk dijadikan contoh. Bapel Jamkesos yang awalnya mengalami krisis sebab berbenturan dengan aaturan baru yaitu JKN, namun kini mampu bangkit menggerakkan amsyarakat dengan pelayanan sosialnya.

Penilaian dokumen PRA BLUD : Tata Kelola BLUD

Penilaian dokumen PRA BLUD : Tata Kelola BLUD   Penyusunan Tata Kelola Dalam penyusunan dokumen tata kelola suatu satker BLUD, hal yang perlu diperhatikan adalah konsistensi mengenai SK Tata Kelola dan dokumen Tata Kelola. SK Tata Kelola adalah SK peraturab Gubernur di mana isinya mengatur garis besar dari Tata Kelola, namun dokumen Tata Kelola adalah dokumen penjelasan yang merupakan rincian dari SK Tata Kelola. Kesalahan yang sering terjadi selama ini adalah tim penyusun SK Tata Kelola dan dokumen Tata Kelola adalah orang yang berbeda, sehingga adanya ketidakterkaitan SK dan dokumen. Hal ini penting mengingat kedua dokumen tersebut adalah satu kesatuan. Hal yang perlu ada di dalam SK tata kelola adalah : Struktur organisasi Prosedur kerja Pengelompokan tupoksi yang logis Pengelolaan SDM (penerimaan pegawai, penempatan, sistem remunerasi, jenjang karir, pembinaan termasuk sistem reward dan punishment, pemutusan hubungan kerja) System akuntabilitas berbasis kinerja Kebijakan keuangan (Kebijakan mengenai tarif berdasarkan unit cost dan subsidi, sistem akuntansi dan keuangan.) Kebijakan pengelolaan lingkungan dan limbah   Danhal-hal di atas wajib dituangkan di dalam dokumen Tata Kelola, sehingga SK Tata Kelola tidak terlalu rinci, hanya memuat beberapa hal di atas. Dokumen Tata Kelola memuat tentang 5 bab: Bab I memuat pendahuluan. Di bab ini memuat tentang latar belakang satker tentang prinsip, tujuan, visi , misi dan tata aturan Tata Kelola sebagai dasar pembentukan tata kelola BLUD. Bab II memuat Struktur organisasi Sebelum menjadi BLUD. Di bab ini memuat tentang penjelasan strukktur dan tata kelola sebelum menjadi BLUD. Bab III memuat struktur organisasi setelah menjadi BLUD. Di bab ini dijelaskan mengenai struktur organisasi, prosedur kerja, tugas, pokok, fungsi, tanggungjawab, wewenang, prosedur kerja, Pengelolaan sumber daya manusia dan pengelolaan limbah. Di bab inilah penjelasan mengenai tupoksi yang logis juga harus dijelaskan. Bab IV memuat tentang akuntabilitas dan transparansi. Bab ini memuat tentang akntabilitas pelaporan, transparansi pelaporan dan juga tata kelola keuangan, termasuk kebijakan keuangan. Bab V Penutup    

Langkah-Langkah Penggunaan Aplikasi PPK BLUD (Penerimaan)

  Maaf admin, apa yang harus saya lakukan jika di akhir periode saya baru sadar terdapat kesalahan input data pada BKM Tunai? Apakah masih bisa diperbaiki? Prosedurnya bagaimana ya? Kesalahan dalam penginputan data masih dapat diperbaiki. Jika terjadi kesalahan input data di BKM tunai dan transaksi tersebut sudah di-STS-kan, maka pengeditan ini dilakukan melalui STS dengan cara menghapus STS yang di dalamnya terkandung BKM tunai dari transaksi yang salah tersebut. Setelah STS dihapus, maka BKM tunai yang salah dapat diedit dengan meng-klik icon berwarna oranye. Jika data BKM tunai yang salah belum di STS-kan, pengeditan dapat langsung dilakukan dengan mengklik icon berwarna oranye.   Apa beda inputan yang ada di menu Klaim Piutang dan BKM Klaim Piutang? Klaim piutang adalah menu yang digunakan untuk mencatat pendapatan piutang , BKM klaim piutang adalah menu yang digunakan untuk mencatat pembayaran piutang.   Bagaimana cara mengetahui jumlah total STS dalam satu jangka waktu tertentu? Total jumlah STS (surat tanda setor) dalam satu jangka waktu tertentu dapat diketahui dengan klik menu daftar STS kemudian memilih tanggal yang diinginkan. Jumlah nominal dari STS yang muncul dapat diketahui dari klik menu cetak register. Cara ini juga dapat dilakukan untuk mengetahui jumlah daftar dan jumlah nominal sub menu penerimaan dan sub menu pengeluaran lainnya. Setelah input di BKM, lalu langkah selanjutnya apa yang harus saya lakukan? Apakah selesai di situ saja? Tidak. Setelah data diinput ke BKM yang sesuai dengan jenis transaksinya, selanjutnya dilakukan input STS (surat tanda setor). Input STS dilakukan sebagai bukti bahwa semua uang/kas yang diterima oleh rumah sakit dari kegiatan operasionalnya telah disetor ke bank. Besarnya jumlah STS yang tercantum sama dengan jumlah BKM tunainya. Saya sudah login, tapi kenapa beberapa menu tidak bias saya akses ya? Apakah ada cara agar saya bias mengakses semua menu? Mohon maaf, anda login sebagai apa? Karena masing-masing username memiliki batasan penggunaan menu yang ada. Jika anda login sebagai penerimaan, maka anda tidak bisa untuk membuka menu pengeluaran dan akuntansi. Hal itu demi control sesuai dengan tupoksi serta pengendalian internal yang baik. Terimakasih    

Langkah - langkah penggunaan Aplikasi PPK BLUD (Pengeluaran)

Langkah - langkah penggunaan Aplikasi PPK BLUD (Pengeluaran)   1. Bagaimana cara menginput UP/GU/LS Untuk menginput transaksi UP, GU, dan LS, anda perlu memiliki akun yang terdiri atas user name dan password. Username tersebut juga harus memiliki kuasa sebagai staff pengeluaran. Baru setelah login anda bisa memilih menu PTU (Penatausahaan), dan pilih sub menu UP, GU, atau LS sesuai dengan transaksi yang ingin anda input. Saya rasa, anda sudah mengerti tentang apa itu UP, GU, dan LS. Jika belum, saya akan ceritakan secara singkat. UP (Uang Persediaan), adalah prosedur yang dilakukan oleh bendahara pengeluaran untuk meminta dana dari bendahara penerimaan pada awal periode. Dana ini akan digunakan dalam operasional selama satu periode mendatang. GU (Ganti Uang), adalah adalah prosedur yang dilakukan oleh bendahara pengeluaran untuk meminta dana dari bendahara penerimaan selama periode berjalan. LS (Langsung), adalah transaksi yang biasanya memiliki nominal cukup besar dan dilakukan secara langsung oleh bendahara penerimaan ke pihak ketiga melalui bank. 2. Apa saja hal-hal yang perlu saya perhatikan dalam penginputan UPGU-LS? Pastikan anda tepat dalam menempatkan transaksi sesuai dengan menu yang ada. Selanjutnya, hal lain yang perlu diperhatikan adalah memilih kegiatan yang tepat, tanggal sesuai bukti transaksi, bank rekanan, kode akun, dan pastikan jumlah nominalnya sesuai. Langkah Anda selanjutnya adalah memastikan bahwa hasil input anda ter-review dan disetujui. Anda juga tidak boleh melupakan potongan-potongan yang harus anda input, seperti pajak atau jamsostek/asuransi lain. 3. Bagaimana cara menyunting/ mengedit SPP sementara telah dilakukan SP2D? Untuk menyunting/ mengedit SPP yang sudah sampai proses SP2D kita harus menghapus data SP2D-nya terlebih dahhulu. Setelah itu kita hapus data SPM yang bersangkutan, baru kita dapat mengedit SPP tersebut. 4.Bagaimana cara input BKK dan bagaimana saya tahu apakah inputan saya tersebut benar atau salah? Oke, karena bertanya tentang input BKK, saya anggap anda adalah user pengeluaran ya. Untuk cara input BKK ya seperti input baisanya. Jelas harus login dulu ya. Lalu pilih menu KEU, Pengeluaran, dan pilih menu BKK UP/GU. Langkah selanjutnya pilih kegiatan, tentukan tanggal sesuai bukti transaksi, dan berikan uraian. Pilih tab sesuai dengan jenis belanja, kemudian pilih kode akun sesuai pengeluaran yang dilakukan. Masukkan nominal realisasi pada kolomnya, input potongan yang berupa pajak atau lainnya sesuai dengan bukti transaksi. Jika sudah tinggal klik simpan. Untuk mengetahui apakah input sudah tepat dapat dilakukan dengan melakukan pengecekan Daftar BKK. Caranya masih pada halaman yang sama, kemudian klik tombol Daftar BKK di sebelah kanan dekat kolom tanggal. Kemudian pilih tanggal periode penginputan, dan klik cari. Dalam hal ini anda juga dapat menyortir berdasarkan sumber dananya.

Jumlah Viewers: 135