Pada tanggal 14 Oktober 2023, TOT (Training of Trainers) BKAD Surakarta berhasil diselenggarakan dengan sukses dan dihadiri oleh 20 peserta yang mewakili beragam unit pelayanan publik di wilayah tersebut. Dalam acara ini, Niza Wibyana Tito, M.Kom., M.M., M.Ak., CAAT., atau yang akrab dipanggil Pak Tito, seorang Tenaga Ahli BLUD yang sangat berpengalaman, turut berperan aktif sebagai narasumber utama.

Para peserta berasal dari berbagai sektor, termasuk 17 orang dari puskesmas, 2 orang dari RSUD, serta perwakilan dari UPTD Solo Technopark dan UPTD Transportasi Dishub Surakarta. Acara ini memiliki fokus khusus pada pengantar BLUD, menyoroti kebutuhan untuk memahami dan menerapkan konsep ini dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan publik di tingkat lokal.

Pak Tito memberikan wawasan mendalam mengenai fleksibilitas yang dimiliki oleh BLUD, memberikan pemahaman yang lebih baik kepada peserta tentang kemampuan BLUD untuk beradaptasi dengan dinamika kebutuhan masyarakat secara responsif. Selain itu, pembahasan juga mencakup alur penatausahaan keuangan BLUD, di mana peserta dapat memperoleh pemahaman praktis tentang pengelolaan keuangan BLUD yang efektif dan transparan.

Dengan keberhasilan acara TOT BKAD Surakarta, didukung oleh kontribusi berharga dari Pak Tito, platform kuat telah tercipta untuk menyebarkan pengetahuan ini kepada lebih banyak staf di berbagai instansi pelayanan publik. Hal ini memastikan bahwa prinsip- prinsip BLUD dapat diterapkan secara luas, yang pada gilirannya, diharapkan akan meningkatkan kinerja dan keberlanjutan pelayanan publik di Surakarta sesuai dengan visi dan komitmen Pak Tito untuk mendukung perkembangan instansi BLUD dan pelayanan bermutu tinggi bagi masyarakat.

Pada 14 November 2023 Bapak Niza Wibyana Tito, M.Kom., M.M., M.AK., CAAT. mendapat kepercayaan untuk menjadi pembicara dalam sosialisasi PPK BLUD (Pengelola Program dan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah) yang diselenggarakan oleh BPKPD Sragen. Acara ini dihadiri oleh 45 peserta aktif hadir yang bersemangat untuk memperdalam pemahaman mereka mengenai pola pengelolaan keuangan BLUD. Acara ini diadakan sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai tata kelola keuangan yang efektif di dalam Badan Layanan Umum Daerah.

Dalam kegiatan ini, Pak Tito selaku Tenaga Ahli BLUD, turut berkontribusi sebagai salah satu pemateri kunci. Dengan keahlian dan pengalamannya yang luas, Pak Tito memberikan pencerahan mengenai implementasi PPK BLUD dan bagaimana hal ini dapat diterapkan secara efektif di konteks pelayanan publik. Selama acara, peserta mendapatkan penjelasan mendalam mengenai pola pengelolaan keuangan BLUD yang melibatkan aspek-aspek kritis dalam mengelola program dan keuangan di tingkat daerah. Diskusi dipandu dengan cermat, memungkinkan para peserta untuk memahami konsep-konsep tersebut dengan lebih baik.

Keterlibatan Pak Tito dalam kegiatan ini tidak hanya memberikan tambahan nilai dalam pemahaman mengenai PPK BLUD, tetapi juga menegaskan komitmennya untuk mendukung peningkatan kualitas layanan publik di tingkat daerah. Sebagai seorang pakar BLUD, beliau tidak hanya memberikan wawasan praktis, tetapi juga memotivasi peserta untuk menerapkan konsep-konsep tersebut dalam upaya mereka menuju tata kelola keuangan yang lebih transparan dan efisien. Dengan demikian, kegiatan sosialisasi ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran, tetapi juga menjadi momentum penting dalam upaya bersama mencapai pelayanan publik yang bermutu di Sragen.

Pada tanggal 24 hingga 25 Oktober, Biro Perekonomian Kutai Barat menggelar Workshop Tim Penilai BLUD yang dihadiri oleh delapan orang perwakilan dari berbagai instansi di tingkat kabupaten. Tim ini terdiri dari Asisten II Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Barat, Sub Koordinator Pembinaan BUMD & BLUD Bagian Ekonomi Kabupaten Kutai Barat, BKAD Kabupaten Kutai Barat, Bagian Hukum Kabupaten Kutai Barat, Direktur RSUD Pratama Sendawar, Kepala Sub-bagian Tata Usaha RSUD Pratama Sendawar, Bagian Organisasi dan Tata Laksana Kabupaten Kutai Barat, dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Barat.

Pada kesempatan ini, Pak Tito memberikan materi yang informatif tentang cara menilai dokumen administratif dan tanda tangan berita acara hasil penilaian dokumen sebagai tenaga ahli. Dengan adanya tambahan informasi mengenai tanggal pelaksanaan acara, dapat dipahami bahwa pada rentang waktu tersebut, para peserta mendapatkan pemahaman yang mendalam dan praktis dalam mengevaluasi administrasi BLUD.

Keterlibatan Pak Tito dalam workshop ini, yang dilaksanakan pada tanggal 24 hingga 25 Oktober, memberikan dimensi waktu yang lebih konkret terkait dengan peristiwa tersebut. Dengan demikian, dapat diharapkan bahwa acara ini, didukung oleh kontribusi berharga dari Pak Tito, memberikan dampak positif dan peningkatan kemampuan evaluasi dokumen administratif bagi Tim Penilai BLUD di Kutai Barat.

Tidak hanya dalam pelatihan, Pak Tito, sebagai Tenaga Ahli BLUD juga memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan keyakinan dan komitmen untuk menerapkan BLUD. Dalam Sosialisasi Persiapan Penerapan BLUD Dinas Kesehatan Nias, Pak Tito tidak hanya memberikan materi pengantar BLUD secara menyeluruh tetapi juga menyediakan template dokumen sebagai panduan praktis bagi Dinkes dalam persiapan implementasi BLUD. Dalam peran gandanya sebagai narasumber dan pembimbing, Pak Tito memberikan wawasan mendalam tentang langkah-langkah praktis yang diperlukan dalam mengadopsi BLUD.

Lebih lanjut, keterlibatan Pak Tito terus membuahkan hasil positif dalam Sosialisasi BLUD RSUD Ratu Aji Putri Botung di Penajam Paser Utara. Acara ini tidak hanya dihadiri oleh 32 peserta, termasuk Bupati Penajam Paser Utara, yang memberikan dukungan langsung. Keikutsertaan Bupati menegaskan komitmen yang kuat untuk menerapkan BLUD di RSUD Ratu Aji Putri Botung.

Sebagai pemangku keahlian, Pak Tito berhasil menginspirasi peserta sosialisasi dengan memberikan pemahaman mendalam mengenai konsep BLUD dan potensi manfaatnya. Dukungan dan komitmen yang ditunjukkan oleh Bupati menggambarkan bahwa sosialisasi ini tidak hanya berfungsi sebagai forum informasi, tetapi juga sebagai momentum krusial untuk merumuskan komitmen bersama dalam mewujudkan implementasi BLUD di sektor kesehatan. Dengan demikian, peran Pak Tito tidak hanya meningkatkan pemahaman tentang BLUD tetapi juga memperkuat tekad untuk mencapai keberhasilan implementasi ini dalam memberikan pelayanan publik yang lebih baik.

PENGALAMAN PROYEK

DATA SEMINAR / WORKSHOP / PELATIHAN SEBAGAI NARASUMBER

Jumlah Viewers: 31