Cilegon Menata Layanan Sampah: Sinergi BLUD, Aplikasi, dan Energi Terbarukan

cilegon-menata-layanan-sampah-sinergi-blud-aplikasi-dan-energi-terbarukan

Cilegon Menata Layanan Sampah: Sinergi BLUD, Aplikasi, dan Energi Terbarukan

Kota Cilegon terus menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam sektor pengelolaan sampah. Salah satu inisiatif yang menarik perhatian adalah peluncuran aplikasi Jerapah (Jemput Ragam Sampah) oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon. Aplikasi ini mempermudah masyarakat dalam melaporkan sampah liar dan menjadwalkan pengambilan sampah terpilah yang bernilai guna. Ini adalah langkah positif dalam mendorong digitalisasi layanan publik lingkungan yang lebih efisien dan partisipatif. Namun, keberhasilan inovasi semacam ini tidak berdiri sendiri. Fondasi penting telah lebih dulu dibangun melalui transformasi UPT TPSA Bagendung menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Dalam hal ini, Syncore Indonesia mendapat kehormatan untuk menjadi mitra pendamping Pemerintah Kota Cilegon dalam proses transformasi kelembagaan tersebut, termasuk dalam penguatan aspek tata kelola dan manajemen layanan persampahan.

Transformasi menjadi BLUD bukan sekadar perubahan administratif, melainkan pembaruan menyeluruh dalam cara kerja: mulai dari fleksibilitas anggaran, orientasi pada kinerja, hingga kapasitas untuk membangun kemitraan yang berkelanjutan. Pengelolaan persampahan kini tidak lagi semata-mata dijalankan berdasarkan rutinitas birokratis, tetapi sebagai unit layanan publik yang mampu bergerak adaptif, profesional, dan berbasis kebutuhan masyarakat. Dengan kelembagaan BLUD yang telah terbentuk, integrasi inovasi digital seperti aplikasi Jerapah menjadi lebih bermakna. Sistem pelaporan, pengangkutan, dan pelayanan lapangan bisa didukung oleh infrastruktur manajemen yang akuntabel dan transparan. Kombinasi antara sistem digital dan kelembagaan kuat seperti ini membuka peluang perbaikan layanan yang berkelanjutan.

Selain digitalisasi dan kelembagaan, langkah strategis lain yang patut diapresiasi adalah kerja sama Kota Cilegon dengan PT PLN dalam pengembangan bahan bakar alternatif dari sampah untuk program cofiring. Upaya ini menunjukkan bahwa pengelolaan sampah tidak hanya dipandang sebagai tanggung jawab kebersihan, tetapi juga sebagai bagian dari kontribusi daerah terhadap agenda transisi energi nasional dan pengurangan emisi karbon. Kerja sama ini tentu menuntut kesiapan sistem dari hulu ke hilir mulai dari pengumpulan, pemilahan, hingga pengolahan sampah yang konsisten dan berkualitas. Di sinilah peran BLUD menjadi sangat strategis: memastikan layanan berjalan stabil, pembiayaan operasional dapat dikelola dengan baik, dan indikator kinerja dapat terus dimonitor untuk menjamin mutu pasokan ke sektor industri energi. 

Sebagai mitra yang mendampingi langsung proses transformasi UPT TPSA Bagendung menjadi BLUD, kami menyaksikan secara langsung komitmen kuat dalam membangun sistem layanan pengelolaan sampah yang bukan hanya efisien, tetapi juga visioner. Cilegon telah menunjukkan bahwa tata kelola kelembagaan, pemanfaatan teknologi, dan kolaborasi lintas sektor bukan hal yang saling terpisah, melainkan bagian dari satu ekosistem pelayanan publik yang saling memperkuat. Ini adalah contoh baik bagaimana daerah dapat mengelola isu lingkungan dengan pendekatan yang sistemik, terukur, dan berpihak pada masa depan.


Sumber: https://www.berita.cilegon.go.id/baca/Digitalisasi-Pengelolaan-Sampah,-DLH-Cilegon-Dorong-Kelurahan-Gunakan-Aplikasi-Jerapah/20250507/Nzk2

Comments (0)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jumlah Viewers: 24