6 Tips Praktis Menuju Gaya Hidup Lebih Ramah Lingkungan

6-tips-praktis-menuju-gaya-hidup-lebih-ramah-lingkungan

6 Tips Praktis Menuju Gaya Hidup Lebih Ramah Lingkungan

Setiap keputusan pembelian yang kita buat memiliki dampak, tidak hanya pada dompet kita tetapi juga pada planet ini. Gaya hidup konsumtif seringkali berkontribusi pada penumpukan sampah yang signifikan. Namun, kabar baiknya adalah, dengan beberapa penyesuaian sederhana dalam kebiasaan berbelanja, kita bisa menjadi konsumen yang lebih bertanggung jawab dan ramah lingkungan. Menerapkan prinsip sustainable living tidak harus rumit. Berikut adalah enam tips praktis untuk berbelanja lebih cerdas:

  1. Buat Daftar Belanja yang Terencana

Sebelum melangkah ke toko atau membuka aplikasi belanja online, luangkan waktu sejenak untuk membuat daftar belanja. Ini bukan hanya soal efisiensi waktu, tetapi juga strategi jitu mengurangi pembelian impulsif. Barang-barang yang dibeli tanpa rencana seringkali tidak benar-benar dibutuhkan dan berpotensi menjadi sampah. Dengan daftar belanja, Anda fokus pada kebutuhan, menghindari pemborosan uang, dan yang terpenting, mengurangi potensi limbah, terutama limbah makanan.

  1. Dukung Toko Lokal yang Peduli Lingkungan

Berbelanja di toko-toko lokal, pasar petani, atau Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang memiliki komitmen terhadap praktik berkelanjutan memberikan banyak manfaat. Carilah toko yang secara aktif mengurangi penggunaan plastik, menjual produk organik lokal, atau memiliki program daur ulang.

  1. Pilih Barang dengan Kemasan Minimal atau Lebih Besar

Kemasan produk adalah salah satu penyumbang sampah terbesar. Saat berbelanja, perhatikan baik-baik kemasan barang yang Anda pilih. Jika memungkinkan, utamakan produk dengan kemasan minimal, dapat didaur ulang, atau terbuat dari bahan ramah lingkungan. Membeli produk dalam ukuran yang lebih besar (misalnya, sabun isi ulang, beras dalam karung besar) seringkali lebih hemat dalam jangka panjang dan secara signifikan mengurangi jumlah sampah kemasan per unit produk.

  1. Selalu Bawa Tas Belanja Sendiri

Ini mungkin tips paling mendasar, namun dampaknya luar biasa. Membiasakan diri membawa tas belanja kain atau tas guna ulang setiap kali berbelanja adalah cara langsung untuk menolak kantong plastik sekali pakai. Kantong plastik membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai dan menjadi polutan berbahaya di darat dan laut. Simpan beberapa tas belanja di mobil, tas tangan, atau dekat pintu agar tidak lupa membawanya.

  1. Gunakan Metode Pembayaran Nontunai

Di era digital ini, pembayaran nontunai (cashless) semakin mudah diakses. Selain praktis dan terkadang lebih higienis, metode ini juga dapat membantu mengurangi penggunaan kertas. Banyak transaksi nontunai menawarkan opsi struk digital yang dikirim melalui email atau aplikasi, hal tersebut mengurangi kebutuhan pencetakan struk fisik. Meskipun dampaknya mungkin lebih kecil dibanding tips lain, ini tetap merupakan langkah menuju pengurangan limbah kertas.

  1. Belanja Online? Pilih Pengemasan Ramah Lingkungan

Kemudahan belanja online seringkali datang dengan konsekuensi tumpukan sampah kemasan. Saat melakukan pembelian online, jadilah konsumen yang cermat. Cari tahu kebijakan pengemasan toko tersebut. Prioritaskan penjual yang menawarkan opsi pengiriman dengan kemasan ramah lingkungan, seperti menggunakan kardus daur ulang, meminimalkan penggunaan bubble wrap plastik, atau menggunakan pengisi paket dari bahan biodegradable. Jika memungkinkan, gabungkan beberapa pesanan sekaligus untuk mengurangi frekuensi pengiriman dan jumlah kemasan.


Mengadopsi kebiasaan belanja yang lebih ramah lingkungan adalah sebuah perjalanan. Mungkin tidak semua tips bisa langsung diterapkan, namun memulai dengan satu atau dua langkah saja sudah merupakan kontribusi positif. Setiap tindakan kecil yang kita lakukan secara kolektif akan membawa perubahan besar bagi kelestarian bumi kita. Mari berbelanja dengan lebih bijak, tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk generasi mendatang. Sebagai organisasi yang berpengalaman dalam pemberdayaan dan pendampingan, Syncore Indonesia menjalin kemitraan dengan pemerintah daerah, pelaku usaha, dan komunitas. Tujuan kemitraan tersebut adalah berkontribusi dalam mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan menumbuhkan kepedulian yang lebih besar di kalangan masyarakat terhadap isu sampah.



Sumber:
https://klasika.kompas.id/baca/tips-berbelanja-lebih-ramah-lingkungan/

https://www.solarkita.com/blog/tetap-ramah-lingkungan-saat-belanja-dengan-9-cara-ini

Comments (0)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jumlah Viewers: 15